Jumat, 20 Juni 2014

Manusia dan Kebudayaannya

Berbicara mengenai kebudayaan, tentunya selalu terkait dengan waktu. Aspek yang satu ini, selalu berjalan beriringan menyusuri setiap perubahan budaya. Tentu akan sangat berbeda halnya jika membicarakan kebudayaan pada zaman dahulu dengan zaman sekarang. Dahulu, kebudayaan masyarakat Indonesia masih sangat primitif berbeda dengan sekarang yang sudah modern. Selain waktu, tempat juga mempunyai pengaruh terhadap kebudayaan. Kebudayaan di Amerika sana pasti berbeda dengan kebudayaan yang ada di India begitupun di Indonesia. Di Indonesia sendiri, kebudayaan telah melekat di dalam masyarakatnya dan dari sabang sampai merauke, kebudayaan tersebut sangatlah beragam.
Keberagamannya itu dapat dilihat dari mulai tarian, pakaian, rumah, bahasa, bahkan perilaku disetiap daerah pun mempunyai kebudayaannya masing-masing. Namun yang terjadi sekarang, kebudayaan ini tengah memasuki zona rawan, dimana kebudayaan yang telah ada, yang telah diwarisi oleh nenek moyang terdahulu mulai mengalami pengikisan, mulai luntur, mulai tergantikan.
Melunturnya kebudayaan Indonesia pada era sekarang ini merupakan hal yang sangat disayangkan. Bagaimana tidak, kebudayaan yang seharusnya dijaga, dilestarikan atau bahkan dikembangkan malah dirusak. Dan yang paling disayangkan lagi, pelaku hal ini kebanyakan adalah remaja. Peristiwa globalisasi merupakan peristiwa yang sangat berpengaruh disini. Memang, globalisasi dapat memberikan efek yang positif dan negatif. Namun dalam kasus ini, adanya globalisasi memberikan efek negatif bagi kebudayaan bangsa Indonesia. Karena adanya globalisasi berita dalam dan luar negeri dapat diketahui secara cepat. Berita-berita yang berhubungan dengan model gaya berpakaian pun semakin cepat terupdate. Sehingga, remaja-remaja di Indonesia semakin mudah meniru budaya asing yang nyatanya bertentangan dengan budaya asli Indonesia. Seharusnya, sebagai generasi penerus, remaja dapat mencintai kebudayaannya, ikut melestarikan, mengembangkan dan tidak lupa untuk menjaga kebudayaan tersebut agar tidak dicuri atau diklaim oleh negara lain.
  Kebudayaan dalam negeri kini kian luntur tergantikan oleh kebudayaan barat yang diagung-agungkan oleh para remaja. Padahal orang-orang di luar sana lebih menghargai budaya asli Indonesia. Kerena mereka lebih menghargai originalitas suatu budaya. Perbuatan negara-negara yang ingin mengklaim kebudayaan dalam negeri juga dapat dijadikan bukti bahwa kebudayaan yang ada di Indonesia sangatlah luar biasa. Sudah sepantasnya pribumi dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan ini sebaik mungkin.
       Memang tidak mudah mengatasi pengaruh budaya barat yang mengenai bangsa Indonesia ini. Tapi alangkah lebih baik jika masyarakat Indonesia dapat bersikap selektif. Boleh saja bersikap terbuka, karena tidak semua pengaruh yang datang itu bersifat buruk, tetap bersikap terbuka tetapi dapat memilah hal apa saja yang dapat diterima dan tidak. Dan yang terpenting, dengan datangnya pengaruh dari luar, budaya asing itu tidak membudaya di masyarakat Indonesia, khususnya dikalangan remaja apalagi sampai lupa akan budaya sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

give me your comment