Manusia adalah
mahluk ciptaan Tuhan paling sempurna. Di dalam diri manusia terdapat apa – apa yang
terdapat di dalam makhluk hidup lainnya yang bersifat khsusus. Dia berkembang,
bertambah besar, makan, istirahat, melahirkan dan berkembang biak, menjaga dan
dapat membela dirinya, merasakan kekurangan dan membutuhkan yang lain sehingga
berupaya untuk memenuhinya. Dia memiliki rasa kasih sayang dan cinta.Rasa takut
dan aman, menyukai harta, menyukai kekuasaan dan kepemilikan, rasa benci dan
rasa suka, merasa senang dan sedih dan sebagainya yang berupa perasaan-perasaan
yang melahirkan rasa cinta. Hal itu juga telah menciptakan dorongan dalam diri
manusia untuk melakukan pemuasan rasa cintanya itu dan memenuhi kebutuhannya
sebagai akibat dari adanya potensi kehidupan yang terdapat dalam dirinya. Oleh
karena itu manusia senantiasa berusaha mendapatkan apa yang sesuai dengan
kebutuhannya,hal ini juga dialami oleh para mahluk-mahluk hidup lainnya, hanya
saja, manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya dalam hal kesempurnaan tata
cara untuk memperoleh benda-benda pemuas kebutuhannya dan juga tata cara untuk
memuaskan kebutuhannya tersebut. Makhluk hidup lain melakukannya hanya
berdasarkan naluri yang telah. Tuhan ciptakan untuknya sementara manusia
melakukannya berdasarkan akal dan pikiran yang telah dikaruniakan Tuhan
kepadanya.
karakteristik
manusia antara lain :
1.
AspekKreasi
2.
AspekIlmu
3.
AspekKehendak
4.
Pengarahan Akhlak
Beberapa Definisi
Manusia :
- Manusia adalah makhluk utama, yaitu diantara semua makhluk
natural dan supranatural, yang mempunyai jiwa bebas dan hakikat-hakikat yg
mulia.
- Manusia adalah kemauan bebas. Yang berarti bahwa kemanusiaan telah masuk ke dalam rantai kausalitas sebagai sumber utama yang bebas kepadanya dunia alam, sejarah dan masyarakat sepenuhnya bergantung, serta terus menerus melakukan campur tangan pada dan bertindak atas rangkaian deterministis ini. Dua determinasi eksistensial, kebebasan dan pilihan, telah memberinya suatu kualitas seperti Tuhan
3. Manusia adalah makhluk yg sadar.
Kesadaran dalam arti bahwa melalui daya refleksi yang
menakjubkan, ia memahami aktualitas
dunia eksternal, menyingkap rahasia yg tersembunyi dari pengamatan,dan mampu
menganalisa masing-masing realita dan peristiwa.
4. Manusia adalah makhluk yang sadar
diri. Ini berarti bahwa ia mampu mempelajari, manganalisis, mengetahui dan menilai dirinya.
PERKEMBANGAN MANUSIA
Kehadiran manusia
pertama tidak terlepas dari asal usul kehidupan di alam semesta. Asal usul
manusia menurut ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi empat kelompok
berdasarkan tingkat evolusinya, yaitu :
Pertama , tingkat
pra manusia yang fosilnya ditemukan di Johanesburg Afrika Selatan pada tahun
1942 yang dinamakan fosil Australopithecus.
Kedua , tingkat
manusia kera yang fosilnya ditemukan di Solo pada tahun 1891 yang disebut
pithecanthropuserectus.
Ketiga , manusia
purba, yaitu tahap yang lebih dekat kepada manusia modern yang sudah digolongkan
genus yang sama, yaitu Homo walaupun spesiesnya dibedakan.Fosil jenis ini di
neander, karena itu disebut Homo Neanderthalesis dan kerabatnya ditemukan di
Solo (Homo Soloensis).
Keempat , manusia
modern atau Homo sapiens yang telah pandai berpikir, menggunakan otak dan
nalarnya.
Tahap-tahap
perkembangan manusia memiliki fase yang cukup panjang.Klasifikasi periode
perkembangan manusia meliputi :
1.
Periode pra kelahiran,
2.
masa bayi,
3.
masa awal anak anak,
4.
masa pertengahan dan akhir anak anak,
5.
masa remaja,
6.
masa awal dewasa,
7.
masa pertengahan dewasa dan
8.
masa akhir dewasa.
POLA PIKIR MANUSIA
Setiap manusia
pasti memiliki pola pikir dan cara pandang tentang segala hal, karena pada
setiap manusia dilengkapi dengan akal. Pola pikir membentuk kepribadian yang
sangat unik dalam hidup manusia. Hal ini terutama terlihat dalam pola kita
menentukan cita-cita, impian dan tujuan hidup. Proses pembentukan kerangka
berpikir dimulai sejak bayi dalam kandungan. Dengan bertambahnya usia bertambah
pula informasi yang masuk ke dalam pikiran. Berapa banyak informasi yang masuk
ke dalam pikiran ketika seseorang sudah remaja, pemuda, dewasa, orang tua dan
nenek-kakek- kita tidak tahu. Informasi yang masuk ke dalam pikiran pun
beragam, mulai dari pengalaman diasuh oleh ibu, dididik orang tua, dididik oleh
guru di taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, dan kampus. Bukan
hanya itu saja, masih ada pengalaman-pengalaman unik dalam hidup kita seperti
rasa cinta, kerugian , atau kecelakaan. Secara tidak langsung pengalaman – pengalaman
kita membentuk pola pikir kita. Pola pikir itu sendiri dapat timbul dengan
sendirinya ketika manusia itu terbentur oleh suatu permasalahan yang akhirnya
menyebabkan terbentuk karakternya oleh permasalahannya itu sendiri. Sehingga
manusia itu memiliki langkah atau antisipasi yang bermacam-macam dalam
menyikapi setiap permasalahan tersebut yang akan terekam sebagai suatu
pengalaman. Informasi yang masuk ke dalam pikiran membentuk ragam pola dalam
pikiran. Besarnya pola tergantung dari berapa sering informasi masuk ke dalam
pikiran dan berapa dalam kesan yang diberikannya. Semakin sering atau semakin
berkesan sebuah informasi semakin kuat pola pikir yang dibentuk. Kuat atau
besarnya pola pikir kita akan berpengaruh terhadap informasi-informasi yang
datang di kemudian hari. akan ada informasi yang ditolak dan diterima dan ini
tergantung dari pola yang dominan dalam pikiran kita. Pola yang dominan inilah
salah satu penyebab utama mengapa muncul perbedaan pendapat atau perdebatan
dalam percakapan, diskusi atau rapat. Pandangan – pandangan hidup pada dasarnya
terbentuk oleh beberapa faktor yang sangat dominan mempengaruhi manusia, antara
lain :
1. Cita – cita
2. Pengalaman
3. Pendidikikan
4. Pergaulan
Keempat faktor
tersebut merupakan faktor yang membentuk dan mempengaruhi pola pikir,
kedewasaan dan pandangan hidup seseorang.
HUBUNGAN MANUSIA DENGAN AKAL PIKIRAN, JASMANI
DAN ROHANI
Akal adalah
suatau oeralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah
satu dan yang benar serta menganalisi sesuatu yang kemampuannya tergantung
pengalaman dan tingkat pendidikan pemiliknya. Akal berfungsi untuk mengigat,
menyimpulkan, menganalisa, menilai apakah sesuai benar atau salah. Jasmani
adalah berhubungan dengan kesehatan dan rekreai fisik, yang memberi kesanggupan
untuk menjalankan hidup yang produktif dan dapat menyesuaikan diri pada tiap
pembeda fiik yang layak. Rohani adalah sesuatu hal yang berasa diatas moral.
Rohani dikaitkan dengan hati, kalbu, jiwa, mental, fikiran dan sebagainya yang
mewujudkan sebagai suatu unsur peribadi manusia yang paling unik yang tidak
dapat dilihat oleh pancaindera. Tetapi gejala dalam kerjanya dapat dirasakan
misalnya: menangkap dan menyimpan pengertian, mengingat, berfikir, berkemahuan,
rindu, sedih, gembira dan sebagainya. Jika seseorang sehat rohaninya ia akan
memiliki kemampuan beramal yang tinggi, gairah bekerja dan bersemangat untuk
maju
dalam kebaikan.
Sebaliknya orang yang mengidap penyakit rohani akan memperlihatkan
kemundurannya dalam kemampuan bekerja, hilang gairah dan semangatnya untuk
maju. Yang menonjol hanyalah kelemahan dan kemalasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
give me your comment