Rabu, 26 Mei 2010

Middleware Telematika

Middleware adalah perangkat lunak komputer yang menghubungkan komponen perangkat lunak atau aplikasi. Perangkat lunak terdiri dari satu set layanan yang memungkinkan beberapa proses yang berjalan pada satu atau lebih mesin untuk berinteraksi. Teknologi ini berkembang untuk menyediakan kemampuan untuk mendukung koheren didistribusikan pindah ke arsitektur, yang paling sering digunakan untuk mendukung dan menyederhanakan yang kompleks, aplikasi terdistribusi. Ini termasuk server web, server aplikasi, dan alat-alat serupa yang mendukung pengembangan aplikasi dan pengiriman. Middleware integral terutama teknologi informasi modern berdasarkan XML, SOAP, Web service, dan service-oriented architecture.

Middleware bekerja diantara perangkat lunak aplikasi yang dapat bekerja pada sistem operasi yang berbeda. Hal ini mirip dengan lapisan tengah-tier tiga arsitektur sistem tunggal, kecuali bahwa itu membentang di banyak sistem atau aplikasi. Contohnya termasuk EAI perangkat lunak, perangkat lunak telekomunikasi, transaksi monitor, dan pesan-dan-queueing perangkat lunak.

Perbedaan antara sistem operasi dan middleware fungsi ini, sampai batas tertentu, sewenang-wenang. Sementara fungsi kernel inti hanya dapat diberikan oleh sistem operasi itu sendiri, beberapa fungsionalitas yang sebelumnya disediakan oleh middleware dijual secara terpisah sekarang terintegrasi dalam sistem operasi. Contoh tipikal adalah TCP / IP stack untuk telekomunikasi, kini dimasukkan di setiap sistem operasi.

Dalam simulasi teknologi, middleware umumnya digunakan dalam konteks tingkat tinggi arsitektur (HLA) yang berlaku untuk banyak didistribusikan simulasi. Ini adalah lapisan perangkat lunak yang terletak di antara kode aplikasi dan run-time infrastruktur. Middleware umumnya terdiri dari fungsi perpustakaan, dan memungkinkan sejumlah aplikasi - simulasi atau HLA federates dalam terminologi - ke halaman fungsi-fungsi ini dari perpustakaan umum daripada menciptakan mereka kembali untuk setiap aplikasi

yang diatas itu kan pengertian middleware jadi menurut saya pengertian middleware telematika adalah perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menyatukan, sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah program/aplikasi yang telah ada. Perangkat lunak yang di usung middleware adalah perangkat lunak yang terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim operasi.

Untuk Middleware pada saat ini dapat dikategorikan menjadi beberapa bagian antara lain :

- OLTP (Online Transaction Process), merupakan cara transaksi antara beberapa orang yang dilakukan secara online berbasis komputer

- RPC (Remote Procedur Call), merupakan sebuah teknologi komunikasi yang memungkinkan sebuah program komputer untuk membuat sebuah prosedur untuk melaksanakan kegiatan di ruang alamat lain.

Sumber : http://en.wikipedia.org/wiki/Middleware

Symbian OS

Symbian OS adalah sistem operasi tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak (mobile).

Sebelum Nokia mengumumkan pembelian seluruh sisa saham Symbian Ltd. yang tidak dimilikinya pada 24 Juni 2008,[1] Symbian dimiliki Nokia (47,9%), Ericsson (15,6%), Panasonic (10,5%), Samsung (4,5%), Siemens/BenQ (8,4%), Sony Ericsson (13,1%). Versi Symbian yang terbaru adalah Symbian OS v9.5s. Sedangkan ponsel yang paling banyak beredar saat ini menggunakan Symbian OS v6.1s, v7.0s, RV 47 75, v8.OS, dan v9.1s. Nokia Nseries rata-rata menggunakan Symbian OS v9.1s, kecuali Nokia N95 yang menggunakan Symbian OS v9.2s.

Gambaran umum

Saat ini Symbian OS banyak telah banyak digunakan oleh berbagai vendor produk peralatan komunikasi mobile pada berbagai jenis produk mereka yang bervariasi. Variasi dari sisi hardware ini dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan karena sistem operasi ini memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application Programming Interface; API). API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan karena API merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level aplikasi, yang berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software dan hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada produk telepon bergerak yang bermacam-macam.

Mirip seperti sistem operasi desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada inputan berupa aktivitas tertentu. Namun perlu dipahami sistem operasi ini memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile dengan keterbatasan sumber daya. Multithread dan multitasking memberikan kemampuan Symbian OS untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Namun khusus ini, adanya preemptive multitasking kernel akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian dengan cepat sehingga nampak bagi pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas tertentu untuk menentukan proses mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa berikutnya serta berapa banyak waktu akan jadi diberi.

Symbian OS sendiri bukanlah software yang sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini, dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.


Pada tahun 1980, berdiri perusahaan pengembang software Psion yang didirikan oleh David Potter. Produk dari perusahaan itu diberi nama EPOC. Sistem operasi ini lebih difokuskan pada penggunaannya di telepon bergerak. Pada tahun 1998, terjadi sebuah kerjasama antara perusahaan Ericsson, Nokia, Motorola dan Psion untuk mengeksplorasi lebih jauh kekonvergensian antara PDA dan telepon selular yang diberi nama Symbian. Pada tahun 2004 Psion menjual sahamnya dan hasil kerjasama ini menghasilkan EPOC Release 5 yang kemudian dikenal dengan nama Symbian OS v5. Sistem operasi dari Symbian OS v5 itu sudah mulai mengintegrasikan kebutuhan implementasi aplikasi pada perangkat seperti PDA selain telepon seluler.

Kemudian muncul perangkat yang dinamakan smartphone dan muncullah pula versi-versi terbaru dari Symbian OS hingga ada yang disebut dengan Symbian v6.0 atau yang lebih terkenal dengan nama ER6 yang merupakan versi pertama dari Symbian OS. Sifatnya terbuka karena pada sistem ini dapat dilakukan instalasi perangkat lunak oleh berbagai pengembang aplikasi. Pada awal tahun 2005, muncul Symbian OS v9.1 dengan sistem keamanan platform baru yang dikenal sebagai capability-based security. Sistem keamanan ini mengatur hak akses bagi aplikasi yang akan diinstal pada peralatan dalam hal mengakses API.

Muncul pula yang disebut dengan Symbian OS v9.2 yang melakukan perbaharuan pada teknologi konektifitas Bluetooth dengan digunakannya Bluetooth v.2.0. Sedangkan yang terbaru, Symbian mengeluarkan Symbian OS v9.3 (dirilis pada tanggal 12 Juli 2006) telah mengusung teknologi wifi 802.11 dan HSDPA sebagai bagian dari komponen standarnya.


Secara umum arsitektur Symbian OS sendiri dapat gambarkan menjadi empat lapisan berdasarkan penggunaan API yang tersedia, yaitu :

Lapisan pendukung aplikasi (Application Utility Layer)
Lapisan ini terdiri dari berbagai pendukung yang berorientasi pada aplikasi. Hal ini memungkinkan aplikasi lain (diluar sistem operasi) untuk berintegrasi dengan aplikasi dasar yang tersedia pada sistem operasi. Bentuk layanan lain termasuk proses pertukaran data dan manajemen data.
Lapisan layanan dan framework antarmuka grafis (GUI Framework)

Lapisan ini merupakan framework API yang tersedia untuk memberi dukungan terhadap penanganan input user secara grafis maupun suara yang dapat digunakan oleh aplikasi lain.

Lapisan komunikasi

Lapisan ini berfungsi sebagai sistem operasi yang fokus diimplementasi pada peralatan komunikasi mobile, Symbian OS memiliki kumpulan API yang fokus pada lapisan komunikasi. Bagian teratas pada lapisan ini terdapat dukungan pencarian dan pengiriman pesan teks. Berikutnya adalah antarmuka yang memberi dukungan komunikasi seperti Bluetooth dan infrared (IrDA) serta USB. Yang terakhir pada lapisan ini adalah protokol komunikasi berupa TCP/IP, HTTP, WAP dan layanan telepon.

lapisan sistem API dasar

Lapisan ini merupakan kumpulan API yang mendukung pengasksesan data memori, tanggal dan waktu, serta sistem dasar lainnya.

Klasifikasi Sistem Operasi

Klasifikasi ini berdasar fungsionalitas dan hak akses dari API tertentu. Tujuan dari pendefinisian sistem ini selain untuk membedakan API mana saja yang bisa diakses oleh aplikasi yang dibuat oleh pihak pengembang aplikasi, juga tetap memelihara integrasi dari layanan yang disediakan bagi pihak pengembang aplikasi dengan API yang umum digunakan. Hal ini juga dilakukan untuk memaksimumkan interoperabilitas antara berbagai produk yang menggunakan Symbian OS.

Terdapat empat kategori dalam klasifikasi API yang tersedia, yaitu
(API) Symbian Umum

Komponen ini merupakan komponen (API) inti dari Symbian OS. Setiap pengembang aplikasi dapat berasumsi bahwa komponen ini terdapat pada setiap versi Symbian OS sehingga dapat digunakan pada setiap perangkat telepon bergerak yang menggunakan Symbian OS sebagai sistem operasinya. Dengan kata lain setiap kode program yang hanya menggunakan API pada kategori ini dapat dikompail dan dijalankan tanpa kesalahan pada setiap telepon yang menggunakan Symbian OS. Dengan adanya lisensi kerjasama, pengembang aplikasi dapat menambahkan dengan syarat tidak mengganti ataupun mengubah fungsi API standar yang dikategorikan pada bagian ini.
(API) Symbian Umum Tergantikan

Komponen yang memerlukan kostumisasi dari komponen Symbian Umum yang diperlukan untuk bekerja dengan ROM dari sistem dimana ia diinstal. Komponen ini merupakan komponen yang bekerja pada low-level dari hardware tertentu. Untuk mendapatkan komponen ini pihak pengembang aplikasi memerlukan lisensi dengan pihak Symbian karena versi komponen ini disediakan oleh pihak Symbian. Namun pada dasarnya komponen ini merupakan komponen standar (umum) yang tersedia pada semua versi Symbian OS.
(API) Symbian Opsional

Komponen-komponen ini sifatnya opsional (tidak selalu ada) pada semua versi Symbian OS. Namun jika tersedia, maka pengembang aplikasi mendapat jaminan bahwa aplikasinya dapat menggunakan API pada kategori ini pada versi Symbian OS yang sama.
(API) Symbian Opsional Tergantikan

Bentuk kategori ini mirip dengan kategori Symbian Opsional adalah kumpulan API yang tidak terikat dengan API umum yang ada pada versi Symbian OS dan dapat ditambahkan oleh pihak pengembang dengan suatu lisensi dari pihak Symbian.



sumber : wikipedia

Senin, 17 Mei 2010

Komunikasi Yang Gagal Melumpuhkan Organisasi

“Komunikasi Yang Saling Berempati Akan Menjadi Kekuatan Untuk Menyatukan Semua Orang.” – Djajendra

Masalah komunikasi di dalam organisasi adalah masalah yang sangat penting. Sebab, kegagalan komunikasi akan menghasilkan gonjang-ganjing di internal organisasi dan berpotensi merusak reputasi organisasi. Di samping itu, akan terjadi penurunan moral, etika, produktivitas, dan integritas.

Pemimpin yang cerdas pasti akan mengutamakan semua cara-cara persuasif untuk menjaga keutuhan dan kebersamaan di dalam organisasi, walau di dalam organisasi tersebut ada perbedaan yang besar. Bila perbedaan tidak disikapi dengan cara-cara persuasif, maka komunikasi di dalam organisasi pasti akan lumpuh, dan hal ini akan melemahkan energi organisasi untuk menjawab semua tantangan dan harapan stakeholders.

Komunikasi yang gagal akan mengurangi kepercayaan diri organisasi untuk melakukan tindakan-tindakan yang berkualitas. Termasuk, kinerja organisasi akan jatuh bebas ke dasar yang paling rendah karena pengambilan keputusan tertunda oleh komunikasi yang gagal; akuntabilitas organisasi akan dipertanyakan oleh para stakeholders; dan perang dingin di akar rumput organisasi akan merusak fondasi organisasi.

Pemimpin yang bijak pasti memahami bahwa sebuah organisasi adalah milik para stakeholders, bukan sekedar milik si pemimpin dan orang-orangnya. Untuk itu, dia harus berkomunikasi dengan informasi yang benar, tidak menekan pihak manapun, mampu meminimalkan atau menghindari masalah yang lebih besar, dan menjaga keutuhan organisasi sambil menghindari semua potensi yang merugikan organisasi dan stakeholders. Bila tidak, maka sikap apatis dan sinisme stakeholders akan menyudutkan organisasi, sehingga organisasi akan tampak seperti tak berdaya dan tak berwibawa.

Komunikasi yang baik dan persuasif akan membantu keterlibatan organisasi dalam mewujudkan semua harapan stakeholders. Oleh karena itu, setiap individu dan kelompok di dalam organisasi harus berhenti untuk saling mencurigai, tapi harus memiliki komitmen dan konsensus untuk memberikan hal-hal terbaik buat organisasi dan stakeholders.


sumber :kecerdasanmotivasi.wordpress.com

Senin, 03 Mei 2010

Prinsip-Prinsip Organisasi Berfokus Strategis

(Vibizmanagemet - Strategic) - Menurut Kaplan ada beberapa prinsip yang harus dimiliki agar sebuah organisasi menjadi organisasi yang Berfokus Strategis :

1. Menerjemahkan strategi ke terminologi operasioanal.
Balanced Scorecard membentuk nilai jangka panjang bagi organisasi.
Merupakan resep dari penggabungan sumber daya internal dan kapabilitas dalam membentuk strategi organisasi melalui serangkaian nilai unik bagi pelanggan dan segmen sasaran.
Pemahaman terhadap gambaran strategi menjadi dasar dalam pelaksanaan yang terstruktur.
Peta strategi menjadi dasar Balanced Scorecard dalam menyusun strategi yang baru.
Ukuran-ukuran yang ada mampu menggambarkan hubungan sebab akibat dari aset tak terukur menjadi terukur.
Balanced Scorecard menerjemahkan strategi ke dalam strukutr pelaksanaan yang dipahami seluruh unit dan karyawan.

2. Organisasi sejalan dengan strategi.
Perancangan organisasi bertujuan untuk mencapai sinergi.
Timbulnya penghalang dalam implementasi strategi dimana banyak organisasi mengalami kesulitan komunikasi dan koordinasi antara fungsi-fungsi yang ada.
Organisasi Berfokus Strategis memungkinkan menghindari penghalang yang timbul melalui perubahan struktur laporan formal menjadi tema strategi dan prioritas-prioritas yang digunakan di semua unit organisasi.
Tema bersama dan sasaran yang terdapat dalam Balanced Scorecard membawa setiap unit bisnis dan unit bersama menjadi sejalan dengan strategi.

3. Menjadikan strategi sebagai urusan harian setiap orang.
Implementasi strategi membutuhkan kontribusi aktif setiap anggota organisasi.
Komunikasi yang timbul bukan bersifat arahan.
Pemahaman seluruh karyawan terhadap strategi yang diterapkan dalam organisasi menjadi dasar implementasi strategi.
Balanced Scorecard digunakan oleh eksekutif untuk mengkomunikasikan strategi yang baru.

4. Strategi sebagai proses yang berkelanjutan.
Menyatukan pengelolaan taktik dan strategi ke dalam proses berkesinambungan dan berlapis.
Pentingnya dilaksanakan peninjauan ulang dalam rapat manajemen.
Pembelajaran dan penyesuaian strategi dikembangkan sebagai proses yang berkelanjutan.

5. Mobilisai perubahan melalui kepemimpinan eksekutif.
Kondisi terpenting sebagai penentu keberhasilan organisaisi adalah rasa memiliki dan keterlibatan secara akitf dari tim eksekutif.
Organisasi memerlukan perubahan yang sesungguhnya dari seluruh bagian organisasi dan kerja sama kelompok untuk mengkoordinasikan perubahan-perubahan yang terjadi.
Kesuksesan program Balanced Scorecard dimulai dengan dipahaminya bukan sebagai proyek metrik namun sebagai proyek perubahan.
Fokus ditujukan dalam kegiatan mobilisasi dan penciptaan momentum dalam memulai suatu proses.
Eksekutif memandu proses transisi dalam menentukan, mendemonstrasikan dan memperkuat nilai-nilai budaya baru dalam organisasi.

Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja dalam memandang strategi yang dipakai untuk penciptaan nilai dari empat perspektif yang berbeda:

1. Keuangan. Strategi pertumbuhan, tingkat keuntungan, dan resiko dipandang dari sudut pandang shareholder.
2. Pelanggan. Strategi penciptaan nilai dan diferensiasi dari sudut pandang pelanggan.
3. Proses bisnis internal. Prioritas strategi dari bermacam proses bisnis dalam menciptakan kepuasan konsumen dan shareholder.
4. Pembelajaran dan pertumbuhan. Prioritas-prioritas dalam penciptaan iklim yang kondusif perubahan organisasi, inovasi, dan pertumbuhan.

Melalui Balanced Scorecard, eksekutif di tingkat korporat akan dapat mengukur bisnis unit yang dimilikinya dalam penciptaan nilai baik pada saat ini maupun pelanggan di masa yang akan datang.

Sabtu, 01 Mei 2010

MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI MELALUI KNOWLEDGE MANAGEMENT

Manajemen pengetahuan (knowledge management) bukanlah suatu hal baru namun saat ini telah berubah menjadi disiplin ilmu tersendiri yang digunakan untuk meningkatkan kinerja ekselen organisasi / perusahaan. Knowledge management merupakan suatu paradigma baru (new paradigm) pengelolaan informasi yang berasal dari pemikiran bahwa pengetahuan yang murni sebenarnya tertanam dalam pikiran & otak (tacid knowledge) setiap karyawan suatu organisasi / perusahaan. Oleh karena itu perlu dibangun suatu mekanisme penyebaran informasi dan pengalaman (experience) dari sumber daya manusia (SDM) yang masih berupa tacid knowledge menjadi explicit knowledge sehingga terjadi peningkatan pengetahuan dari masing-masing pelaku aktivitas di dalam suatu organisasi. Knowledge management dapat dibangun dengan cara mengatur dan menyediakan sumber informasi (pengetahuan) yang ada pada masa lalu, saat ini dan yang akan datang.

Knowledge management merupakan suatu proses yang kompleks dan komprehensif, sehingga memerlukan upaya yang sungguh-sungguh dari berbagai pihak terkait dalam organisasi untuk mewujudkannya. Knowledge management termasuk aset tidak berwujud (intangible asset) yang sebagian berasal dari kompetensi SDM merupakan aset yang cukup signifikan dalam rangka menjaga kelangsungan hidup (going concern) perusahaan serta sustainable company. Aktivitas knowledge management adalah merencanakan, mengumpulkan dan mengorganisir, memimpin dan mengendalikan data dan informasi yang telah digabung dengan berbagai bentuk pemikiran dan analisis dari berbagai macam sumber yang kompeten (www.km-forum.org).

Knowledge management dapat dibangun melalui penerapan integrasi antara teknologi informasi (information technology) dengan sumber pengetahuan (knowledge resource) yang kompeten. Mengelola suatu pengetahuan secara efisien dan efektif merupakan suatu kebiasaan (habit) yang dapat dikembangkan dan dapat dimulai dari masing-masing karyawan (individu), kelompok maupun organisasi. Para pelaku knowledge management cenderung menggunakan suatu metode dalam menganalisis suatu proses, keadaan dan aktivitas suatu bisnis / organisasi. Dalam proses analisis tersebut terdapat sesuatu yang disebut aliran pengetahuan (knowledge flow).

Knowledge management juga tercantum pada kategori 4 Malcom Baldrige Criteria for Performance Excellence (MBCfPE) yaitu pengukuran, analisis dan manajemen pengetahuan (measurement, analysis & knowledge management). Kategori 4 MBCfPE sangat penting bagi keefektivan manajemen suatu organisasi dan dalam memberikan fakta untuk meningkatkan kinerja dan kemampuan bersaing organisasi menuju keunggulan bersaing (competitive advantage). Suatu organisasi / perusahaan yang memiliki asset pengetahuan lebih baik dari kompetitornya, akan memiliki peluang menang dalam ajang kompetisi pada era globalisasi.

Kita ketahui bahwa suatu pengambilan keputusan (decision making) berbasis pada fakta bukan mengandalkan intuisi saja. Fakta tersebut dihasilkan sebagai hasil analisis data (data analysis) menjadi suatu informasi. Informasi dan analisis menjadi dasar (fondasi) bagi sistem manajemen kinerja (performance management system) organisasi. Keberhasilan knowledge management di organisasi/ perusahaan sangat tergantung kepada ketersediaan data dan informasi yang handal (reliable), relevan (relevance) dan lengkap (completness).

Knowledge Management juga dapat dibangun dalam suatu sistem jaringan local intranet (bukan internet), sehingga dapat diakses oleh segenap karyawan suatu organisasi. Knowledge Management perlu dikembangkan dengan tujuan untuk mengumpulkan, menyimpan dan mendistribusikan (sharing) aset pengetahuan (knowledge asset) yang tersebar di organisasi, sehingga dapat digunakan kembali,diketahui dan dipelajari oleh seluruh karyawan atau unit organisasi, dalam rangka meningkatkan kinerja ekselen (excellence performance) organisasi. Selain itu, Knowledge Management dapat berfungsi sebagai sumber pengetahuan (knowledge resource) dan transfer pengetahuan (knowledge transfer) yang sangat bermanfaat bagi karyawan dalam menjalankan aktivitas operasional sehari-hari (day to day operation). Knowledge Management dapat menyajikan berita-berita aktual dan referensi yang bermanfaat bagi organisasi, misalnya:

1. K-NEWS, beiri berita aktual seputar aktivitas organisasi.

2. K-SOURCE, berisi data tentang sumber-sumber pengetahuan yang penting dan diperlukan dalam aktivitas karyawan sehari-hari.

3. K-REFFERENCE, berisi data tentang referensi yang berguna bagi pengembangan organisasi.

4. K-SHARING, berisi data tentang artikel / makalah dari karyawan /manajemen dalam rangka berbagi pengetahuan dan pengalaman (knowledge & experience sharing).

5. K-LIBRARY, berisi kumpulan data yang berfungsi sebagai perpustakaan, jika diperlukan dapat berbentuk e-library dan e-book.

6. K-REGULATION, berisi data tentang Undang-Undang, Peraturan-peraturan, sistem & prosedur, work instruction (WI) dan lain-lain yang relevan dengan aktivitas organisasi.

7. Dan lain-lain

Mengingat tidak semua data / informasi / dokumen di Knowledge Management boleh diakses oleh seluruh karyawan atau pihak luar organisasi, maka untuk data / dokumen tertentu diperlukan suatu UserID & Pasword untuk mengakses lebih lanjut data tersebut. Tujuannya adalah untuk mencegah pihak lain mengakses dokumen tertentu yang tidak berwenang (unauthorized acess). Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan adanya penyalahgunaan wewenang serta mencegah terjadinya informasi rahasia yang tidak boleh diketahui oleh yang tidak berhak. Semoga melalui implementasi Knowledge Management secara konsisten dan berkesinambungan diharapkan dapat meningkatkan kinerja ekselen suatu organisasi dan terdapat peningkatan Score dalam Indonesian Quality Award (IQA) dari tahun ke tahun .



sumber : pdfse.com